Ketika Kami Mencari KeSyahidan

By -
Anak perempuan kecil cantik bermata coklat dengan penuh perasaan menyanyikan sebuah lagu yang sungguh sedap di dengar. Ternyata lagu yang dinyanyikan bukan lagu dodoian maupun romantis..tapi sebuah aliran kata-kata yang berisi kalimah-kalimah berat perjuangan Video ini bukanlah diterbitkan oleh stesen ataupun syarikat yang berasas di Palestin tetapi oleh sebuah syarikat di Jordan yang menggelarkan diri mereka Thoyurul Jannah/Birds of Heaven (www.toyoraljanah.com)

Ketika kami mencari kesyahidan, kami akan menuju surga

Kau katakan kepada kami bahwa kami kecil,

tetapi dari cara kehidupan seperti inilah kami akan menjadi besar.


Tanpa Palestina, apalah ertinya masa kecil?


Walaupun lagu "Ketika kami mencari keSyahidan" mendapat banyak kritikan dari pelbagai pihak kerana akan dapat mempengaruhi pikiran serta mengajarkan dan mendorong anak-anak untuk menggunakan senjata, membunuh, menggunakan bahan peledak serta pertumpahan darah, namun sebagai seorang Muslim sudah selayaknya dari kecil anak-anak kita diajarkan untuk mencintai jihad dan mati syahid dijalanNya sesuai dengan tuntunan yang nabi Muhammad ajarkan kepada umatnya.(credits to Eramuslim.com)



Semoga bermanfaat~

~Kemenangan adalah pasti bagi mu'min. Kerana itu, kita perlu pastikan bahawa kita sebahagian daripada mereka yang memenangkan~

Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com.

Comments

Unknown said…
semoga kita menjadi sebahagian dari mereka yang memenangkan islam.
June 22, 2009 at 3:42 AM
Unknown said…
siapa nak tolong traslatekan?dush.da lama tak berbahasa arab.da tak dapat nak faham.rugi rasa.
June 22, 2009 at 4:29 AM
Post a Comment

Popular posts from this blog

kamu siapa?

By -
Kamu siapa ? “Saya presiden persatuan dakwah sini”. Ini bisa disebut. “Saya ketua cawangan dakwah sini”. Ini juga boleh disebut. “Saya pemimpin organisasi dakwah”. Ini sangat mudah disebut. “Saya yang menguruskan usrah-usrah sini”. Ini cepat disebut. Tapi, kamu siapa ? “Saya orang yang selalu berdakwah. Pagi, siang, petan dan malam. Kelelahan adalah kenikmatan. Perjuangan adalah kemuliaan. Saya bahkan tidak tahu, apa nama diri saya. Karena saya lebih suka memberikan hal terbaik bagi dakwah, daripada mencari definisi saya sebagai apa di jalan ini”. Ya. Nikmati saja jalan ini. Sebagai apapun, atau tidak sebagai apapun diri kita di jalan dakwah. Jangan gagal menikmati. (diubah dari  http://cahyadi-takariawan.web.id/?p=1745 )
Read more