Mutiara di Pudu

By -
kerana setiap kejadian ada hikmahnya...

Sedang menunggu bas malam semalam, saya mengambil keputusan untuk mengisi perut yang kekosongan (kosong lagi perut mereka di Gaza~). Destinasi yang dituju-gerai makan di hentian puduraya. Memang gerai makan tersebut hanyalah seperti gerai kebanyaka. Namun ada satu mutiara yang boleh dikutip.

Ketika hendak membuat pilihan untuk makan di gerai mana (ada banyak gerai)...saya mendapati hampir kesemua gerai menjual jenis makanan yang sama (kurang lebih). Dalam hati terdetik persoalan..macamana agaknya mereka boleh untung (sbb: competition sama...comparative advantage pun cam x de sgt)....dan bagaimana mereka boleh kekal berniaga di situ..

Teringat kisah penjual buah (kisah benar) yang diceritakan seorang akh (saudara) kepada saya. Pernah suatu ketika, ada seorang akh ini hendak membeli bua di sebuah kawasan X. Di situ terdapat sederet kedai buah yang memanjang sepanjang jalan raya. Yang pelik, kesemua kedai itu menjual buah yang sama. Jadi akh seorang ini pun memilih satu kedai dan membeli beberapa biji buah Y. Lalu dia mengambil kesempatan untuk bertanya kepada empunya kedai :

(ini bukan dialog sebenar..tetapi maksud yang hendak disampaikan sama)

akh : Pakcik....macamana pakcik boleh untung ye...sebab saya tengok semua kedai jual buah yang sama..harga pun lebih kurang sama je..

pekedai  : Anak...rezeki tu di tangan Allah..pakcik hanya mampu buka kedai di sini je..

beberapa detik kemudian ada sebuah kereta berhenti di kedai buah yang berdekatan dengan akh tadi...
Apa yang terjadi ialah, orang yang berada dalam kereta tersebut telah membeli kesemua buah yang dijual di kedai tersebut...

pekedai   : cuba tengok tu..kan rezeki tu di tangan Allah..

akh  : ....

Ayuh kita ambil pelajaran dari kisah di atas (ketepikan soal...pekedai tu x berusaha utk buka kedai d tmpt lain)..kita ambil pelajaran di sebalik kisah tersebut...iaitu TAWAKAL.

Jika seorang pekedai mempunyai tawakal sebegitu...bagaimana seharusnya tawakal para da'ie ilallah...

"Dari Umar bin Khattab ra berkata, bahwa beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Sekiranya kalian benar-benar bertawakal kepada Allah SWT dengan tawakal yang sebenar-benarnya, sungguh kalian akan diberi rizki (oleh Allah SWT), sebagaimana seekor burung diberi rizki; dimana ia pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar, dan pulang di sore hari dalam keadaan kenyang"
(HR. Ahmad, Turmudzi dan Ibnu Majah).

Comments

everjihad said…
masa dgr ISK, ust salam pernah ada sebut,

tak betul kalau kita niat bila kita keje,

'nak cari rezeki'.

yang betulnya,
'keje, nak cari pahala, cari kurnia Allah'.

sebab,
rezeki kita mmg Allah da tetap da.

[6]Dan tiadalah sesuatupun dari makhluk-makhluk yang bergerak di bumi melainkan Allah jualah yang menanggung rezekinya dan mengetahui tempat kediamannya dan tempat ia disimpan. Semuanya itu tersurat di dalam Kitab (Lauh mahfuz) yang nyata (kepada malaikat-malaikat yang berkenaan).

[7]Dan Dia lah yang menjadikan langit dan bumi dalam masa, sedang "ArasyNya, berada di atas air (Ia menjadikan semuanya itu untuk menguji kamu: siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan demi sesungguhnya! Jika engkau (wahai Muhammad) berkata: "Bahawa kamu akan dibangkitkan hidup kembali sesudah mati" tentulah orang-orang yang ingkar akan berkata: "Ini tidak lain, hanyalah seperti sihir yang nyata (tipuannya)". {surah hud} ♥

[10]Kemudian setelah selesai sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi (untuk menjalankan urusan masing-masing), dan carilah apa yang kamu hajati dari limpah kurnia Allah, serta ingatlah akan Allah banyak-banyak (dalam segala keadaan), supaya kamu berjaya (di dunia dan di akhirat).

[11]Dan apabila mereka mengetahui kedatangan barang-barang dagangan (yang baharu tiba) atau (mendengar) sesuatu hiburan, mereka bersurai (lalu pergi) kepadanya dengan meninggalkan engkau berdiri (di atas mimbar - yang ada di sisi Allah, lebih baik dari hiburan dan barang-barang dagangan itu; dan Allah sebaik-baik pemberi rezeki. {Surah Jumuah}

Subhanallah! ♥

p.s: amik econs ke? terperasan dgn term econ ~ 'comparative advantage'
March 22, 2010 at 11:00 PM
Hazman Baharom said…
Salam, Munir...

Analisis yang baik sebagai bakal ahli ekonomi. Mari kita bina ekonomi ummah yang adil dan berkebajikan. :)
March 27, 2010 at 1:15 PM
Abdullah Munir said…
2everJ:
yup, amik econs..
'rezeki' dari segi pemaknaan masyarakat umum....

ertinya...msh byk sgt yang perlu dilakukan~

2Hazman:Ayuh!!...dan sejahtera~
March 28, 2010 at 6:52 AM
Post a Comment

Popular posts from this blog

Iron Filters for Well Water on a Budget: Affordable Options That Work – Your Comprehensive Guide pen_spark

By -
Yes, you can find effective and affordable iron filters for your well water. Millions of homeowners across the United States rely on well water for their daily needs. While well water is often a source of pride and self-sufficiency, it can also present challenges, particularly when it comes to excess iron. Rusty stains on fixtures, a metallic taste in your water, and even potential health concerns are just a few of the issues iron can cause. However, don't despair – there are plenty of budget-friendly solutions available to tackle this problem. This comprehensive guide will walk you through everything you need to know about iron filters, from understanding why iron in your well water is a problem to choosing the right filter for your needs and budget. Why is Iron in Well Water a Problem? While iron is a naturally occurring element and essential for our health in small amounts, excessive levels in well water can lead to a variety of problems: Health Concerns: The Environmental
Read more

Well Water Safety: Testing, Contaminants, and Treatment Solutions

By -
If you rely on a private well for your water supply, well water testing is essential to ensure the safety of your drinking water, as well as for overall household use. Unlike municipal water sources, which undergo regular treatment and monitoring, private wells are the homeowner's responsibility. This means that potential contaminants – whether from natural sources, human activities, or well system malfunctions – may not be detected without proactive testing. Well water can harbor various contaminants that might affect your health. Bacteria, like E. coli, can cause gastrointestinal illnesses, while nitrates pose a particular risk for infants. Heavy metals like lead and arsenic have links to developmental problems and long-term health risks. Other contaminants, including minerals and chemicals, might not cause immediate illness but can affect the taste, odor, or appearance of your water. Regular well water testing is the only way to proactively identify these potential issues. B
Read more

nota harmoni

By -
Image
Awal tahun ini, ketika rehlah bersama keluarga besar di Kanada, saya diminta untuk memberi tazkirah. Ketika itu musim bunga. Ini merupakan rehlah pertama sejak menjejak kaki di negeri ini. Sambil duduk di tepi air terjun Webster yang dingin, kami berkumpul, merenung jauh ke dalam diri. Webster's Fall, Hamilton [ gambar lagi ] ini bukan gambar google :-) Saya kongsikan, catatan tazkirah tersebut. ~*~ Thabrani dan Ibnu Abu Hatim mengetengahkan dari Ibnu Abbas, katanya, "Orang-orang Quraisy datang menemui orang-orang Yahudi, tanya mereka, 'Bukti-bukti apakah yang dibawa oleh Musa kepada tuan-tuan?' Jawab mereka, 'Tongkatnya dan tangannya yang putih bagi mata yang memandang.' Kemudian mereka datangi lagi orang-orang Nasrani, lalu menanyakan, 'Apa mukjizat Isa?' Jawab mereka, 'Menyembuhkan orang yang buta sejak lahirnya, orang yang berpenyakit kusta bahkan menghidupkan orang yang telah mati.' Setelah itu mereka menjumpai Nabi saw., kata merek
Read more