surat ke langit

By -
[mungkin ini generasi awal skype]

Zaman terus berubah. Teknologi perhubungan manusia bertambah canggih. Video conferencing, chat, email, video message, MMS, SMS, Skype, Paltalk, tinychat, YM dan sebagainya menjadi alat kebiasaan utnuk berhubung. Yang jauh dapat didekatkan, yang berpisah dapat ditemukan. Namun ada satu teknologi sepanjang zaman yang lebih hebat. Tiada gelombang yang dapat mengganggu data yang dihantar jika tidak diizinkanNya. Lafaz yang keluar dari mulut, terus melaju menerbang ke langit. Bahkan, baru terdetik di hati, surat itu melangit tinggi. Kadang-kadang memaksa keluar. Walau tiada gelombang suara dikeluarkan, Dia dapat mendengar. Alangkah indah jika  kita dapat berbuat demikian...saat merayu rindu, tiada limit masa untuk berkomunikasi. Semuanya percuma.

Agar setiap saat kita bersama Allah. Sudahkah kita berdoa hari ini?

Saya mencadangkan buku ini untuk dibaca. Tak seperti buku doa biasa~best!

Comments

Abdullah Munir said…
huu tu apa? cari dlm kamus urban x jumpa~
March 4, 2011 at 5:12 PM
abu_syahid said…
(gambar) - mcm rambut nta munir... ngah ckp ngan sapo ?

rasa mcm pnah nmpak buku tu kat fib...
March 4, 2011 at 6:11 PM
Abdullah Munir said…
nta mmg kenal rambut ana~tgh ckp ngan member..

aah..buku tu ada kt fib..tp dulu beli kt jkrta.
March 5, 2011 at 12:15 AM
AmirSyafiq said…
(ana.mmg.dh.cam.rmbt.tuh.dr.awal)
March 5, 2011 at 12:38 AM
Post a Comment

Popular posts from this blog

kamu siapa?

By -
Kamu siapa ? “Saya presiden persatuan dakwah sini”. Ini bisa disebut. “Saya ketua cawangan dakwah sini”. Ini juga boleh disebut. “Saya pemimpin organisasi dakwah”. Ini sangat mudah disebut. “Saya yang menguruskan usrah-usrah sini”. Ini cepat disebut. Tapi, kamu siapa ? “Saya orang yang selalu berdakwah. Pagi, siang, petan dan malam. Kelelahan adalah kenikmatan. Perjuangan adalah kemuliaan. Saya bahkan tidak tahu, apa nama diri saya. Karena saya lebih suka memberikan hal terbaik bagi dakwah, daripada mencari definisi saya sebagai apa di jalan ini”. Ya. Nikmati saja jalan ini. Sebagai apapun, atau tidak sebagai apapun diri kita di jalan dakwah. Jangan gagal menikmati. (diubah dari  http://cahyadi-takariawan.web.id/?p=1745 )
Read more